
Pada Minggu, 3 Agustus 2025, ONTAKERIPUT COMICS menggelar acara PANEL BY PANEL: Instagram, a Comic Media? di daerah Ciputat, Tangerang Selatan. Kali ini, mereka mengundang Fiaru, kreator serial Komik Fiaru, sebuah komik digital yang khusus didistribusikan melalui media sosial seperti Instagram semata alih-alih lewat webtoon atau bahkan cetak.
<Pokok Acara PANEL BY PANEL: Instagram, a Comic Media?>
- 12:00: Pembukaan acara oleh Sidharta F. Rasidi serta Rofi Saeful dan Rizki Ramadhan dari ONTAKERIPUT COMICS
- 12:30: Diskusi mengenai komik media sosial bersama Fiaru
Pada sesi pertama PANEL BY PANEL kali ini, Sidharta F. Rasidi dan tim ONTAKERIPUT COMICS menunjukkan sampel komik WLDR: SPIRIT BATTLER #4 dan SPIRIT BATTLER: OMEGA #2 yang dicetak langsung secara in-house melalui ONTAKERIPUT COMICS PRINT & PUBLISHING SERVICES. Dibandingkan dengan cetakan-cetakan lama, warna cetakan baru ini jauh terlihat lebih pop dan detail-detailnya pun nampak jauh lebih kentara.
Buat Sobat Onta yang tertarik untuk mencetak komiknya, jangan khawatir, karena karya kalian akan ditangani langsung oleh tim komikus ONTAKERIPUT COMICS yang sudah berpengalaman menerbitkan 9 buku komik dari 4 seri berbeda. Dengan pengalaman tersebut, kami memahami kebutuhan khusus dalam mencetak buku komik dan cergam, bukan sekadar mencetak buku biasa. Dari segi harga pun, layanan PRINT & PUBLISHING SERVICES ini menyediakan jasa yang bersaing dan transparan.
PANEL BY PANEL sesi kedua pun langsung dibuka dengan Sidharta menyambut Fiaru ke depan para pengunjung acara. Sebagai seseorang yang giat mem-posting komik melalui media sosial, menurut Fiaru, platform sangat menentukan format komik digital itu sendiri.
“Kalau ngomongin algoritma, lebih cepet kena konten yang satu halaman itu di Facebook, karena buat penyebarannya itu lebih gampang,” terangnya. “Karena kalau di Facebook itu mainnya share, kan? Makanya kalau yang satu halaman itu lebih cepet kena dibanding yang slide.” Tapi menariknya, baik slide maupun satu halaman tetap efektif digunakan di Instagram. Terus, bagaimana kalau mau bikin komik naratif yang lebih tradisional?
“Ternyata cukup worth mengambil tema yang lebih berat, karena tetep masuk [buat pembaca-pembaca medsos],” menurut Fiaru. Hal ini juga patut diperhatikan mengingat pembaca-pembaca yang gemar scrolling medsos memang umumnya lebih mencari konten yang ringan. Maka dari itu, jika memang kamu berniat untuk membuat komik dengan naratif serius di medsos, sebaiknya buat pembacamu akrab dengan karakter-karakternya melalui komik-komik ringan terlebih dahulu.
“Kemungkinan kecil engagement-nya kalau yang pertama kali baca itu nggak kenal sama karakternya,” jelas Fiaru.
“Turunkan effort-nya 70%, itu yang saya lakuin.”
fiaru, komikus instagram, mengutip komikus finding hero
Fiaru pun mengaku kalau hanya karena komiknya di-posting di medsos, bukan berarti karya-karyanya low effort. Dia pun sering merasa berat dan tidak bisa mengambil libur banyak, kadang bahkan dia harus membuat komik sampai 20 slide sekali post. Namun untuk menjaga konsistensi berkarya, ada trik yang dia dapat dari Evan Fajar komikus FINDING HERO.
“Turunkan effort-nya 70%, itu yang saya lakuin,” bilang Fiaru. “Saya usahain gambarnya nggak full effort seperti bikin ilustrasi, tapi tetep enak diliat. Jadi saya bisa tetep ngejar cepetnya.”

Tentunya, itu semua hanya sebagian dari keseruan acara diskusi komik tim ONTAKERIPUT COMICS di bulan Agustus 2025. PANEL BY PANEL: Instagram, a Comic Media? akhirnya ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab serta foto bersama. Bagi kalian yang sudah memiliki IP dan karya sendiri pun, ONTAKERIPUT COMICS bisa diajak untuk bekerja sama dalam hal percetakan, penerbitan, marketing, maupun merchandising seperti mainan berbagai ukuran, poster, dan produk lainnya.








Leave a Reply